Dikutip dari Wikipedia, Masjid
Istiqlal yang berarti
harfiah : Masjid Merdeka adalah masjid Nasional Negara Republik Indonesia, Masjid Istiqlal yang
terletak di pusat ibukota Jakarta dengan Imam Besarnya Prof.Dr.Nasaruddin Umar, M.A dan Ketua Badan Pelaksana
Pengelola Masjid Istiqlal sekarang Bapak K.H.
Muhammad Muzammil Basyuni. Pembangunan masjid ini diprakarsai oleh Presiden Republik Indonesia saat itu, Ir. Soekarno di mana pemancangan batu pertama, sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Istiqlal dilakukan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1951. Arsitek Masjid Istiqlal adalah Frederich Silaban, seorang Kristen Protestan.
Muhammad Muzammil Basyuni. Pembangunan masjid ini diprakarsai oleh Presiden Republik Indonesia saat itu, Ir. Soekarno di mana pemancangan batu pertama, sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Istiqlal dilakukan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1951. Arsitek Masjid Istiqlal adalah Frederich Silaban, seorang Kristen Protestan.
Lokasi
kompleks masjid ini berada di bekas Taman Wilhelmina, di timur laut lapangan Medan Merdeka yang ditengahnya berdiri Monumen Nasional (Monas). Di seberang timur masjid ini berdiri
Gereja Katedral Jakarta.
Bangunan utama masjid ini terdiri dari lima lantai dan satu lantai dasar.
Masjid ini memiliki gaya arsitektur modern dengan dinding dan lantai berlapis
marmer, dihiasi ornamen geometrik dari baja antikarat. Bangunan utama masjid
dimahkotai satu kubah besar berdiameter 45 meter yang ditopang 12 tiang besar.
Menara tunggal setinggi total 96,66 meter menjulang di sudut selatan selasar
masjid. Masjid ini mampu menampung lebih dari dua ratus ribu jamaah.
Selain
digunakan sebagai aktivitas ibadah umat Islam,
masjid ini juga digunakan sebagai kantor berbagai organisasi Islam di
Indonesia, aktivitas sosial, dan kegiatan umum. Masjid ini juga menjadi salah
satu daya tarik wisata yang terkenal di Jakarta. Kebanyakan wisatawan yang
berkunjung umumnya wisatawan domestik, dan sebagian wisatawan asing yang
beragama Islam. Masyarakat non-Muslim juga dapat berkunjung ke masjid ini
setelah sebelumnya mendapat pembekalan informasi mengenai Islam dan Masjid
Istiqlal, meskipun demikian bagian yang boleh dikunjungi kaum non-Muslim
terbatas dan harus didampingi pemandu.
Setiap hari besar Islam seperti Bulan Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, Acara Tahun Baru Hijriyah, Peringatan Maulid Nabi Muhammad dan Isra dan Mi'raj, Presiden Republik Indonesia selalu mengadakan
kegiatan keagamaan di masjid ini yang disiarkan secara langsung melalui
televisi nasional (TVRI) dan sebagian televisi swasta.
Nama Masjid Istiqlal
Nama Masjid Istiqlal merupakan masjid negara
Indonesia, yaitu masjid yang mewakili umat muslim Indonesia. Karena
menyandang status terhormat ini maka masjid ini harus dapat menjadi kebanggaan
bangsa Indonesia sekaligus menggambarkan semangat perjuangan dalam meraih
kemerdekaan. Masjid ini dibangun sebagai ungkapan dan wujud dari rasa syukur
bangsa Indonesia yang mayoritas beragama Islam, atas berkat dan rahmat Allah
SWT yang telah menganugerahkan nikmat kemerdekaan, terbebas dari cengkraman
penjajah. Karena itulah masjid ini dinamakan "Istiqlal" yang dalam bahasa Arab berarti "Merdeka".
Sejarah Masjid Istiqlal
Dalam Proyek
pembangunan Masjid Istiqlal. Setelah perang kemerdekaan Indonesia,
mulai berkembang gagasan besar untuk mendirikan masjid nasional. Ide
pembangunan masjid tercetus setelah empat tahun proklamasi kemerdekaan. Gagasan
pembangunan masjid kenegaraan ini sejalan dengan tradisi bangsa Indonesia yang
sejak zaman kerajaan purba pernah membangun bangunan monumental keagamaan yang
melambangkan kejayaan negara. Misalnya pada zaman kerajaan Hindu-Buddha bangsa
Indonesia telah berjaya membangun candi Borobudur dan Prambanan. Karena itulah pada masa
kemerdekaan Indonesia terbit gagasan membangun masjid agung yang megah dan
pantas menyandang predikat sebagai masjid negara berpenduduk muslim terbesar di
dunia.
Referensi : wikipedia
Referensi : wikipedia
0 komentar:
Posting Komentar